Kamis, 05 April 2012

Pembagian Kerja Karyawan Yang Efektif

Ketika bisnis Anda mulai berkembang dengan pesat, perekrutan karyawan tentunya menjadi salah satu alternatif tepat bagi Anda untuk memperlancar produktivitas perusahaan. Dengan bantuan tim yang kompak dan solid, dipastikan pergerakan bisnis Anda bisa semakin lancar sehingga mampu memenuhi permintaan pasar yang semakin hari semakin besar.

Keberadaan para karyawan memang memberikan peranan besar bagi perkembangan perusahaan. Namun dibalik besarnya peranan yang diberikan, Anda juga memiliki tanggung jawab yang semakin besar untuk mendelegasikan tugas kerja secara efektif kepada tiap karyawan Anda. Lalu, bagaimana caranya mendelegasikan tugas kerja secara efektif?

Berikut ini kami informasikan beberapa tips pembagian kerja karyawan yang efektif untuk membantu perkembangan bisnis Anda:

  • Pertama, delegasikan secara  bertahap. Ketika mendelegasikan tugas kepada para karyawan, usahakan untuk melakukannya secara bertahap. Mulailah dengan memberikan tugas kerja yang bersifat umum, rutin, dan sederhana sebelum akhirnya memberikan tugas lanjutan yang membutuhkan kemampuan serta pengalaman khusus di bidang tersebut. Contohnya saja seperti memberikan tugas administratif atau teknis di awal periode kerja, kemudian memberikan tugas untuk melobi partner bisnis ketika kemampuan karyawan mulai meningkat.
  • Kedua, lakukan pendampingan pada karyawan. Dalam melakukan pembagian kerja, sebisa mungkin luangkan waktu Anda untuk memberikan pendampingan secara intensif pada karyawan Anda. Hal ini perlu dilakukan para pemimpin perusahaan agar karyawannya memahami proses pembelajaran dengan baik, sehingga produktivitas kerja yang dihasilkan para karyawan bisa maksimal.
  • Ketiga, berikan ruang bagi karyawan untuk berkembang. Selain melakukan pendampingan secara intensif, pemimpin perusahaan juga perlu memberikan kewenangan khusus bagi karyawannya untuk berkembang. Kewenangan tersebut bisa berupa toleransi ruang dan waktu untuk belajar serta memahami tugas-tugas baru (trial and eror) selama masa training berlangsung, atau bisa juga memberikan kewenangan bagi para karyawannya untuk mengambil keputusan yang relevan dengan tanggung jawab mereka.
  • Keempat, lengkapi dengan SOP secara tertulis. Keberadaan Standard Operating Procedure (SOP) secara tertulis, menjadi bekal utama Anda untuk mengelola seluruh karyawan dan mendelegasikan tugas kerja bagi tiap-tiap bagian. Seperti kita ketahui bersama, adanya standar operasional prosedur membantu para pelaku usaha untuk memberikan pembelajaran bagi seluruh karyawan dan menjadi acuan bagi pemimpin perusahaan dalam menjalankan aturan kerja di bisnis yang mereka kembangkan.
  • Kelimalakukan pengawasan dan evaluasi. Meskipun sebagai pemimpin perusahaan Anda memberikan kewenangan khusus bagi para karyawan, namun bukan berarti Anda tidak mengontrol dan mengevaluasi kinerja karyawan. Lakukan pengontrolan secara berkala, misalnya dengan meminta laporan kerja harian, mingguan bahkan bulanan untuk mengetahui sejauh mana hasil kerja para karyawan.

SUMBER@ http://www.bisnisukm.com